Rabu, 17 Desember 2014

Universitas Jember Pendidikan Fisika


Assalamualaikum Wr, Wb.
Perkenalkan nama Saya Mohammad Abdul Azis Saya Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Universitas Jember 2014. Saya lulus seleksi di Universitas Jember tepatnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  Program Studi Pendidikan FISIKA.
sebelumnya akan Saya perkenalkan Kampus Saya yaitu Universitas Jember.

Universitas Jember (disingkat UNEJ) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Jember, sebuah kota berhawa tropis di bagian tenggara Provinsi Jawa Timur. Kampus UNEJ berada di kawasan hijau yang ramah lingkungan sehingga memberikan ketenangan dalam melaksanakan kegiatan akademik. Kota Jember sendiri berada di antara Kawah Ijen dan Gunung Bromo serta dikelilingi perkebunan yang sebagian besar ditanami tembakau, kopi, coklat dan tebu.
Terdapat dua mayoritas penduduk yang tinggal di Jember, yaitu komunitas Jawa dan Madura yang masing-masing mempunyai keunikan budaya. Dua karakteristik etnik dan budaya yang dipadu dengan kawasan perkebunan tersebut membentuk kombinasi yang indah dari sisi pemandangan alam dan warisan budaya. Di tempat inilah UNEJ terus maju dan berkembang.
Cikal bakal Universitas Jember berasal dari gagasan dr. R. Achmad bersama-sama dengan R. Th. Soengedi dan R. M. Soerachman yang bercita-cita mendirikan perguruan tinggi di Jember. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut pada tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia yang diberi nama Panitia Triumviraat dengan komposisi Ketua dr. R. Achmad; Penulis R. Th. Soengedi, dan Bendahara R. M. Soerachman.
Selanjutnya Panitia Triumviraat ini pada tanggal 5 Oktober 1957 membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun (disahkan dengan Akta Notaris tanggal 8 Maret 1958 Nomor 13 di Jember). Yayasan Universitas Tawang Alun inilah yang kemudian mendirikan universitas swasta di Jember dengan nama Universitas Tawang Alun yang kemudian disingkat UNITA. Dalam perjalanannya, ketiga tokoh tersebut mendapatkan dukungan penuh Bupati Jember saat itu, R. Soedjarwo.
Pada tahun 1959 tepatnya pada tanggal 26 Januari 1959, R. Soedjarwo diangkat sebagai Ketua Yayasan Unita. Secara kebetulan, pada periode 1957 sampai dengan 1964, R. Soedjarwo juga menjabat sebagai Ketua DPRD Swatantra. Boleh dikata, sebagai Bupati Jember waktu itu, R. Soedjarwo mempunyai perhatian cukup besar terhadap pembangunan pendidikan di Kabupaten Jember. Mengingat bahwa anggaran pemerintah saat itu masih sangat terbatas. Maka, untuk menunjang bidang pendidikan, R. Soedjarwo bersama tokoh-tokoh masyarakat kemudian mendirikan Yayasan Pendidikan Kabupaten Jember (YPKD) dengan menggali dana dari masyarakat untuk menunjang dunia pendidikan. Salah satu cara yang unik dalam mengumpulkan dana, R. Soedjarwo minta sumbangan dari masyarakat Kabupaten Jember berupa buah kelapa dan botol kosong untuk dijual. Selanjutnya dananya dipergunakan untuk membantu Unita dan sekolah-sekolah yang lain.(1) Untuk membesarkan Unita, R. Soedjarwo kemudian membantu mendirikan gedung kampus Unita yang ada di jalan PB Sudirman seluas 656 meter persegi. Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas 2.160 meter persegi dengan biaya pembangunan sebesar Rp 23.243,66. Dana tersebut bersumber dari dana YPKD. Sejak tahun 1960, Unita semakin berkembang. Jumlah fakultas, satu demi satu bertambah. Meliputi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pertanian. Seiring perjalanan waktu, untuk menambah prasarana kampus, Unita mengundang USAID untuk mendapatkan sumbangan berupa alat laboratorium dan buku-buku.(1)
Kampus Universitas Jember di Tegal Boto, sebenarnya sudah diimpikan R. Soedjarwo. Saat itu tahun 1960, Tegal Boto masih berupa daerah terpencil bagaikan “pulau mati” dan tidak bisa dijangkau transportasi darat. Untuk membuka daerah tersebut, R. Soedjarwo mulai membangun jembatan di jalan PB Sudirman arah ke Jalan Mastrip pada 1961. “Jembatan tersebut baru selesai tahun 1976 dan hingga kini dikenal sebagai jembatan Jarwo. Pada awal 1961 Yayasan Unita mulai merintis upaya agar Unita bisa berstatus negeri. Untuk itu, R. Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus Unita, tokoh-tokoh daerah, termasuk anggota DPRD. Sidang DPRD pada 19 April 1961 akhirnya menghasilkan keputusan menetapkan resolusi. Resolusi tersebut isinya menyangkut beberapa hal. Pertama, tentang memperkuat ide pembukaan Fakultas Kedokteran, kedua mengirim delegasi yang terdiri dari Ketua DPRD menghadap Pemerintah Pusat, dan ketiga Universitas Tawang Alun agar diakui sebagai Universitas Negeri. Langkah selanjutnya, Yayasan Unita mengirim beberapa delegasi untuk menghadap Menteri PTIP waktu itu dipegang Prof Mr Iwa Kusumasumantri. Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan Unita bersama-sama dengan Unibraw pada 20 Mei 1962. (1)
Untuk menyongsong rencana tersebut, Yayasan Unita kemudian mengirim kembali delegasinya pada 14-24 Maret 1962. Namun di luar dugaan, telah terjadi pergantian Menteri PTIP, yaitu Prof Dr Ir Thoyib Hadiwidjaja yang mempunyai kebijakan baru bahwa tidak membenarkan penegerian dua universitas dalam satu provinsi secara bersamaan. Akibat penundaan penegerian Unita tersebut, Unita akhirnya diintegrasikan ke Universitas Brawidjaya Malang berdasarkan SK Menteri PTIP No1, tertanggal 5 Januari 1963. Hal ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat Jember dan mahasiswa Unita khususnya. Melihat hambatan tersebut R. Soedjarwo terus berusaha dengan mengirim delegasi ke Jakarta hingga mendapat dukungan dari DPRD untuk mendesak pemerintah pusat untuk menegerikan Unita menjadi universitas negeri secepatnya. Jerih payah R. Soedjarwo dengan dibantu pihak-pihak terkait, akhirnya membuahkan hasil dengan terbitnya SK Menteri PTIP No 153 tahun 1964 tertanggal 9 November 1964 tentang Didirikannya Sebuah Universitas Negeri Jember. (1)
Pada awal berdirinya pada tahun 1964, Universitas Negeri Djember yang disingkat UNED, memiliki lima fakultas, terdiri dari Fakultas Hukum di Jember, dengan cabangnya di Banyuwangi, Fakultas Sosial dan Politik dan Fakultas Pertanian di Jember, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sastra di Banyuwangi. Dengan rektor pertama dijabat oleh dr. R. Achmad.
Kepemimpinan dr. R. Achmad dilanjutkan oleh Letkol Soedi Harjohoedojo (1967-1969), Letkol Soetardjo, SH (1969-1978) dan Kolonel Drs. H.R. Warsito (1978-1986). Baru semenjak tahun 1986, rektor Universitas Jember dijabat oleh sivitas akademika-nya sendiri, yakni oleh Prof. Dr. Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995), Prof. Dr. Kabul Santoso, M.S. (1995-2003), Dr. Ir. T. Sutikto, M.Sc. (2003-2012), dan Moch. Hasan, M. Sc., Ph.D. (2012 -sekarang). Universitas Jember mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi dan memberikan pendidikan berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.
Sebelumnya Saya mengikuti kegiatan PK2MABA untuk perkenalan Kehidupan Kampus.







Adapun setelah itu kegiatan P2MABA Lanjutan yaitu OMB dari kakak Angkatan 2013 dengan Tema "Pendidikan Fisika Sebagai pembentuk Mahasiswa Berkarakter"
Namun pada kegiatan ini Saya tidak bisa mengabadikan gamber dalam kegiatan dikarenakan ada peraturan agar tidak membawa alat komunikasi dalam bentuk apapun.
Namun pada kegiatan yang hari ke-2 Outbond diperbolehkan, ini hasilnya :





 Dalam kegiatan ini memang sungguh-sungguh diklat pembentukan karakter yang selayaknya menjadi Guru. dal dalam kegiatan ini angkatan 2014 dibagi menjadi beberapa kelompok, dan pada beberapa kegiatan perlombaan yang diadakan Kelompok Saya menjadi kelompok Juara umum dengan peraihan juara terbbanyak dan ter-Gokil.

Setelah itu berlanjut dengan kegiatan P2MABA FAKULTAS, dalam kegiatan ini terdapat beberapa  tujuan yaitu perlombaan antar Program Studi. berikut hasil dokumentasi Saya mengenai P2MABA FAKULTAS :n



 dalam ajang ini diperlombakan beberapa ajang, namun yang paling bergengsi adalah Lomba yel-yel, atau bisa ditonton atau juga didownload pada alamat :
https://www.youtube.com/watch?v=MxxTIej3AgM


dan dalam hal ini bisa ditonton Yel-Yel dari Program Pendidikan Fisika yaitu.
Setelah itu dilanjut pada malam harinya dengan Malam Inagurasi FKIP.
dalam acara ini diprioritaskan kehebohan, ini dia Foto dokumentasinya :
















dan pada akhir acara, panitia mengumumkan beberapa penghargaan terhadap hasil acara selama dua hari, dan alhamdulillah Program Studi Pendidikan Fisika mendapat beberapa penghargaan diantaranya :
1. Juara 1 Program Studi Ter_Aktif
2. Juara 1 Program Studi Ter_Disiplin
3. Juara 1 Program Studi dengan Drama Musikalisasi Terbaik
4.Juara 2 Artikel Ilmiah
Begitulah Jalan cerita Saya sampai saat ini di Program Studi Pendidikan Fisika.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

SMA Negeri 1 Tanggul - Jember

SMAN 1 Tanggul sebagai Sekolah Masa Depan

SMA Negeri 1 Tanggul berupaya mengikuti perkembangan zaman. Sekolah ini berupaya menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan segala perubahan zaman dan perkembangan dunia pendidikan serta teknologi. Sebagai sekolah yang berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, SMA Negeri 1 Tanggul telah berupaya mengembangkan dua pilar penting sekolah yaitu pengembangan pendidikan (peneyelenggaraan kegiatan belajar mengajar: KBM) dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan (tatalaksana/tatausaha).
Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan penyelenggaraan pendidikan dan KBM disesuaikan dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan tersebut antara lain: tugas tenaga pendidik yang sesuai dengan bidang keahlian dan keilmuan sehingga bisa menjadi tenaga pendidik yang profesional. Selain tenaga pendidik, upaya pengembangan mutu KBM juga dilakuakan dengan mengembangkan dan menyediakan sarana KBM, baik berupa media pembelajaran, laboratorium (untuk seluruh mata pelajaran, termasuk fasilitas olahraga).
Dalam upaya beradaptasi dengan kebutuhan zaman, SMA Negeri 1 Tanggul juga berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan disesuaikan dengan permintaan pasar. Usaha ini meliputi manajemen personalia sehingga terbentuk pembagian tugas yang jelas dan tepat sasaran. Dengan demikian, diharapkan pelayanan sekolah (kepada siswa maupun masyarakat luas) bisa berjalan dengan maksimal dan memuaskan.
dan di SMA Negeri 1 Tanggul telah menerapkan kelas yang dimana didalamnya terdapat siswa yang memiliki kompetensi yang lebih dari pada yang lain ( dengan kata lain Kelas Unggulan ). Dalam kelas Unggulan ini banyak persaingan sehat yang ditemukan entah melalui Softskill atau hardskill Siswanya sendiri. dalam suatu kegiatan pembelajaran ditemukan acara unik yang dilakukan beberapa siswa, dan setelah ditanyakan ternyata acara tersebut dilakukan oleh sebagian siswa untuk memperingati acara Ulang Tahun Guru Favoritnya sekaligus wali kelasnya ketika mereka duduk di kelas XI IPA 1 ujarnya.

Inilah kegiatan mantan XI IPA 1 memperingati wali kelasnya sekaligus guru paling Gokill dehh.. di



SMA Negeri 1 Tanggul